Bangsa Aztec terkenal dengan metode unik mereka dalam menghasilkan makanan untuk menopang kehidupan sehari-hari. Salah satu inovasi terbesar mereka adalah chinampa, sistem pertanian terapung yang memanfaatkan danau dangkal di sekitar Tenochtitlan. Chinampa dibuat dari rakit-rakit besar yang dilapisi lumpur subur, menciptakan lahan pertanian produktif untuk menanam jagung, kacang, cabai, labu, dan tomat.
Jagung menjadi bahan pokok utama dalam kehidupan mereka. Proses nixtamalisasi, yaitu merebus jagung dengan kapur, meningkatkan nilai gizi dan mempermudah pengolahan jagung menjadi makanan seperti tortilla. Selain jagung, mereka juga memanfaatkan hasil tangkapan seperti ikan dan serangga serta memanen ganggang dari danau, yang berfungsi sebagai sumber protein tambahan.
Selain bercocok tanam, bangsa Aztec memelihara kalkun dan anjing untuk memenuhi kebutuhan daging. Mereka juga mengembangkan sistem irigasi untuk memastikan pasokan air ke chinampa, sehingga mampu mempertahankan panen meskipun musim kemarau melanda.
Kombinasi teknologi pertanian, pemanfaatan sumber daya alam, dan inovasi pengolahan makanan menjadikan bangsa Aztec mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat mereka dengan efisien, sekaligus mewariskan metode pertanian yang masih relevan hingga kini.