Manfaat Personal Branding: Pengertian dan Cara Membangun (2024)

Bagi kaum milenial mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata personal branding. Personal branding menjadi aktivitas familiar setelah perkembangan dunia digital semakin pesat.

Melalui platform media sosial, sekarang masyarakat dapat membangun image alias citra yang mereka inginkan lebih mudah. Jangan salah, personal branding sangat berpengaruh untuk jenjang karir kita kedepan lho.

Lalu apa itu personal branding?

Daftar Isi

Pengertian Personal Branding

Personal branding adalah sebuah proses membentuk, menarik dan memelihara persepsi masyarakat berkaitan dengan aspek-aspek yang dimiliki seseorang seperti keahlian, prestasi, kepribadian atau nilai-nilai yang dibangun secara sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan menampilkan citra positif sehingga dapat berlanjut kepada kepercayaan dan loyalitas yang dapat digunakan sebagai alat pemasaran.

Adanya personal branding membuat orang lain dapat memandang seseorang dengan unik dan berbeda.

Dengan personal brading, kita dapat menjelaskan 3W kepada seseorang:

  • Tentang siapa kita (who are you)
  • Apa yang sudah kamu lakukan sebelumnya (what have you done)
  • Apa visi masa depan (what will you do)

Baca juga : Cara Menjadi Asisten Dosen, Ada Tiga Poin yang Harus Dimiliki

Penjelasan Personal Branding Oleh Para Ahli

Secara lebih spesifik, berikut adalah pengertian personal branding dari para ahli yang telah kami rangkum dari berbagai sumber buku dan literasi.

  • McNally dan Speak (2004:21) menjelaskan bahwa personal brand merupakan persepsi yang tertanam dan terpelihara di benak orang lain, yang memiliki tujuan akhir agar publik punya pandangan positif terhadapnya sehingga dapat berlanjut kepada kepercayaan dan loyalitas.
  • Haroen (2014), menjelaskan personal branding adalah proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek-aspek yang dimiliki seseorang, seperti kepribadian, kemampuan, atau nilai-nilai dan bagaimana semua itu menciptakan persepsi positif dari masyarakat yang dapat digunakan sebagai alat pemasaran.
  • Menurut Montoya (2006), personal branding adalah sebuah seni dalam menarik dan memelihara lebih banyak klien dengan cara membentuk persepsi publik secara aktif.
  • Menurut Wasesa (2011), personal branding adalah proses ketika orang menggunakan dirinya atau karirnya sebagai merek (brand). Personal branding merupakan seni untuk menarik dan menjaga persepsi publik secara aktif yang mana membangunnya bisa dari orang, nama, tanda, simbol atau desain yang dapat dijadikan pembeda dari kompetitornya.
  • Menurut Parengkuan dan Becky (2014), personal brand adalah suatu kesan yang berkaitan dengan keahlian, perilaku maupun prestasi yang dibangun oleh seseorang baik secara sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan untuk menampilkan citra dirinya. Personal brand dapat dijadikan suatu identitas yang digunakan orang lain dalan mengingat seseorang.

Manfaat Personal Branding

Ada beberapa manfaat personal branding yang bisa kita dapatkan, diantaranya:

1. Meningkatkan kredibilitas dan rasa percaya diri

Personal branding yang anda bangun dapat secara nyata diimplementasikan secara nyata sehingga kredibilitas anda menjadi meningkat.

Sebaiknya apa yang anda tampilkan di media sosial selaras dengan kehidupan nyata agar brand yang anda bangun secara personal tidak terlihat seperti dibuat-buat atau berbohong.

Selain itu, tujuan personal branding adalah menunjukkan keunggulan anda yang menjadi ciri khas sehingga kepercayaan diri anda juga semakin meningkat.

2. Membantu memperluas koneksi

Era digital membuat kita tidak sulit untuk membangun koneksi secara luas. Memiliki personal brand yang kuat dapat membantu anda untuk memperluas dan membangun koneksi dengan orang-orang berbagai bidang.

Hal tersebut juga dapat membantu anda bertemu dengan mentor yang pastinya dapat membantu kamu berkembang dalam dunia profesional.

3. Menunjukkan dan mengembangkan kemampuan

Personal branding yang dibangun seiring berjalannya waktu membantu anda menunjukkan dan mengembangkan kemampuan yang anda miliki. Kamu juga menjadi lebih fokus untuk bisa mengenali diri anda secara strategis.

4. Bernilai lebih tinggi

Kalau personal branding kamu sudah bersinar, nilai jual kamu pun ikut meroket. Artinya kamu bisa mendapatkan penghasilan lebih tinggi karena kamu menjadi profesional.

5. Membedakan kamu dengan Kompetitor

Hanya mereka yang berwarna merah yang akan dipilih di lautan orang-orang berwarna hitam. Personal branding adalah pembeda antara Anda dengan pesaing yang menawarkan hal yang sama.

Mengapa klien harus memilih kamu? Nilai apa yang ada pada dirimu yang membuat kamu lebih unggul dibanding orang lain?

Semakin berbeda kamu dengan pesaing dalam artian positif, semakin mudah kamu memenangkan persaingan di pasar.

Atau jika kamu menawarkan jasa atau keahlian secara individu, kamu bisa menaikkan harga yang sesuai dengan brand yang sudah terbangun.

6. Meningkatkan Daya Jual

Kalau Anda sudah terkenal dan dianggap pakar, otomatis nilai jual kamu akan naik. Kamu akan dipercaya banyak orang, diundang orang-orang, diajak kerjasama, dan hal-hal positif lainnya.

Baca juga : Cara Menjadi Dosen: Syarat, Tugas dan Gaji Dosen

Karakteristik Personal Branding

Ada tiga hal mendasar yang merupakan karakteristik yang harus diperhatikan dalam merancang personal brand yang kuat, yaitu memiliki ciri khas, relevan, dan konsisten.

Personal branding yang dibangun apabila memiliki kekhasan atau khusus/berbeda, relevan, dan konsisten, maka orang lain atau publik akan cepat menangkap dan memahami personal brand tersebut.

Karakteristik dijelaskan sebagai berikut:

a. Memiliki ciri khas

adalah personal brand yang kuat menjelaskan sesuatu yang sangat spesifik yang merupakan cerminan dari ide-ide dan nilai-nilai dalam diri kamu yang membedakan dari oranglain. Kekhasan ini dapat dipresentasikan dalam bentuk kualitas pribadi, tampilan fisik, atau keahlian.

b. Relevan

merupakan personal brand yang berkaitan dengan karakter orang tersebut yang menjelaskan sesuatu yang dianggap penting atau dibutuhkan oleh masyarakat. Jika relevansi (keterikatan) tidak ada maka akan sulit terjadi penguatan mind masyarakat.

c. Konsisten

yaitu upaya menjalankan personal brand secara terus menerus (konsisten) sehingga orang lain dapat mengidentifikasi personal brand tersebut dengan mudah dan jelas, sehingga terbentuk brand equity (keunggulan merek).

Cara Membangun Personal Branding

1.Tujuan Personal Branding

Sebelum membahas lebih jauh tentang personal branding, paling tidak kamu harus bisa menjawab pertanyaan esensial berikut kepada dirimu sendiri:

Kamu harus menentukan “Apa tujuan Anda ingin dikenal orang

Tujuan personal branding harus bersifat jangka panjang, spesifik dan ambisius, seperti:

  • Menjadi pembicara dari satu event disrupsi ekonomi ke event lain
  • Menjadi figur yang menjadi referensi atau top of mind bidang yang berhubungan dengan profesi.
  • Dikenal sebagai key opinion leader
  • Dikenal tokoh politik yang cerdas dan baik hati.
  • dan lain sebagainya.

Pada saat kamu membangun personal branding, kamu harus bisa melihat bagaimana orang kamu gemari menampilkan diri mereka secara online. Hal ini termasuk pelajari bagaimana ia menyampaikan idenya melalui tulisannya, videonya, hingga fotonya.

2. Riset Personal Branding

Selanjutnya kamu harus dapat menjawab pertanyaan “bagaimana kamu ingin dikenal oleh orang lain?”

Apakah kamu ingin dikenal sebagai orang mudah dan yang cerdas? Cerdas dan humoris? Stylish dan humoris? Citra Diri adalah bagaimana kamu ingin dilihat orang lain.

Maka kamu harus dapat melakukan riset mengenai hal ini. Pahami unique selling point atau hal yang dapat membedakan kamu dengan publik figur lain.

Hal yang paling penting adalah kamu harus menemukan atau mendapatkan sesuatu yang kamu kuasai atau yang kamu bisa tetapi orang lain tidak atau belum. Hal tersebut bisa menjadi “superpower” bagi dirimu.

3. Personal Brand Kamu

Jika sudah menentukan tujuan personal branding dan sudah melakukan riset seperti pada point 1 dan 2 diatas. Step berikutnya kamu dapat melangkah ke tahap menentukan personal brand.

Apapun yang kamu lakukan menulis, fotografi, aktivitas sosial dan lain-lain, selalu ada ratusan hingga ribuan orang yang sama di luar sana melakukan hal yang sama seperti yang kamu lakukan.

Bagaimana kamu bisa memenangkan persaingan dengan yang lain?

Ya, kamu dapat menjadi pribadi yang berbeda dari ratusan atau ribuan orang lain yang melakukan hal yang sama dengan kamu dengan personal brand.

Personal brand adalah keunikan yang kamu punya sejak dulu atau baru kamu coba temukan/ciptakan.

Temukan keunikanmu dengan menjawab pertanyaan Bagaimana dan/atau Mengapa kamu melakukan apa yang kamu lakukan, posisikan diri kamu di antara teman atau audiens-mu.

4. Konten yang Otentik dan Bernilai

Ingat, Menemukan keunikan diri saja tidak cukup. Kamu juga harus melangkah lebih jauh dengan “memasarkan” personal brand yang telah kamu tentukan di langkah sebelumnya.

Bagaimana caranya? Ya, yakni dengan membuat konten.

Komunikasikan dan pasarkan semua nilai dari personal brand kamu melalui konten-konten yang berkualitas.

Tulisan, video, presentasi, foto, dan berbagai macam konten akan berhasil memasarkan Citra Diri Anda hanya ketika konten tersebut otentik dan bernilai bagi audiens mu.

Content marketing adalah suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi oleh brand manapun. Salah satu channel yang bisa kamu gunakan adalah blog atau menulis buku.

Blog merupakan yang bagus untuk membangun citra diri melalui konten. Selain itu, kamu juga harus memiliki strategi dalam membuat konten termasuk membuat variasi konten melalui video, tulisan, ebook, foto, infografik, presentasi, dan masih banyak lagi.

Jadilah kamu yang otentik karena audiens bukan mengharapkanmu menjaga imej secara sempurna di dunia digital.

5. Konsisten

Konsistensi adalah kata kunci dalam membangun personal brand. Jika kamu selalu konsisten maka kamu telah membuktikan kalau kamu pantang menyerah dan dipastikan cepat atau lambat kamu akan memetik buahnya.

6. Fokus Pada Niche

Memang benar jika kamu berpikir bahwa, “kita tidak akan bisa membangun sebuah brand tanpa audiens.”

Tidak ada yang salah dari pernyataan itu. Yang salah adalah ketika mencoba sangat keras untuk membuat semua orang tertarik kepada personal brand.

Hal tersebut jangan menjadi orientasi ketika membangun personal brand.

Fokuslah pada niche pilihanmu yang telah dibahas di atas, dan berusahalah untuk hanya menarik mereka yang memilki pemikiran yang sama disetiap konten yang kamu tawarkan.

Bangunlah sebuah komunitas di media sosial yang platform-nya sesuai dengan personal brand yang ingin kamu bangun. Facebook page dan LinkedIn misalnya, bagus untuk membangun jejaring profesional.

7. Investasi Untuk Personal Branding

Kalau kamu sudah memiliki konsep yang baik tentang personal branding, dan hal ini adalah aspek strategis yang bagus.

Melakukan investasi dalam personal branding bukanlah hal yang selalu harus mahal. Platform Social media dan website adalah cara untuk membantu mengembangkan citra diri seseorang.

Rekomendasi Buku Public Speaking

Buku Menjadi Public Speaker AndalBuku Communication Skills “Sukses Komunikasi, Presentasi dan Berkarier”!Buku Jago Ngomong Bahasa Inggris

Dapatkan buku terbaik lainnya disini: Buku Personal Branding

Penutup

Kesimpulannya, membangun personal branding memang tidak bisa dalam waktu instan, butuh proses yang konsisten jika kamu ingin dilihat orang sebagai seseorang sesuai dengan ekspektasimu. Tapi tidak ada yang sulit apabila kamu mau berusaha dan menerapkan tips-tips di atas.

Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Kontributor : (Novia Intan)

Manfaat Personal Branding: Pengertian dan Cara Membangun (2024)

FAQs

Apa itu manfaat personal branding? ›

Membangun Reputasi : Personal branding memungkinkan sobat mbois untuk membangun dan mengelola reputasi dengan cermat. Dengan memilih bagaimana kalian ingin dilihat oleh orang lain dan secara konsisten memancarkan citra tersebut, kalian dapat mengendalikan bagaimana orang lain memandang kalian loh.

Bagaimanakah cara membangun personal branding? ›

Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengembangkan personal branding:
  1. Mengenali Diri Sendiri. ...
  2. Menentukan Target Personal Branding. ...
  3. Memperluas Networking. ...
  4. Mengembangkan Skill. ...
  5. Mengikuti Kegiatan Organisasi. ...
  6. 6. Menjadi Diri Sendiri dan Otentik. ...
  7. 8. Riset Industri dan Kenali Para Ahlinya.

Apa saja ciri ciri personal branding? ›

Ciri-Ciri personal branding yang kuat berikutnya adalah relevan atau adanya keterikatan hubungan dengan para audiens. Relevansi dalam personal branding berkaitan dengan suatu kepentingan yang dimiliki orang lain mengenai tindakan dan sikap kita dan bagaimana orang-orang akan menilai tindakan tersebut.

Apa yang dimaksud dengan membangun branding? ›

Branding adalah suatu kegiatan yang bisa menciptakan ataupun memperkuat image dalam sebuah produk. Image dapat dibangun dari unsur-unsur branding. Misalnya, melalui nama merek, logo, tampilan visual, penggunaan juru/influencer/brand ambassador, suara atau jingle, dan juga dari tagline.

Apa yang dimaksud dengan branding dan contohnya? ›

Branding merupakan proses yang memberi makna pada organisasi, perusahaan, produk, atau layanan tertentu dengan menciptakan dan membentuk merek di benak konsumen. Berikut ini contoh strategi branding yang menonjol, Tesla, Apple, Nike, HubSpot, dan Airbnb.

Apa saja komponen utama personal branding? ›

Komponen utama terdiri atas nilai hidup (value), kemampuan/ keterampilan (skill/competence), dan perilaku (behavior). Sedangkan komponen tambahan terdiri atas penampilan (total look), keunikan (uniqueness), dan otentik (authentic).

Jelaskan apa yang dimaksud dengan personal branding? ›

Menurut (Lair, Sullivan & Cheney, 2005:35), Personal branding adalah suatu proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap diri seseorang yang dipandang sebagai merek atau brand oleh target market. Dengan kata lain, proses membentuk persepsi masyarakat akan diri seseorang yang meliputi kepribadiannya, kemampuan, dan ...

Apa saja kekuatan untuk membentuk personal branding? ›

Membangun Jaringan

Personal branding bisa dilakukan melalui perilaku yang baik. Misalnya, integritas, keramahan, dan konsistensi dalam berinteraksi dengan orang lain. Ketika kita secara konsisten menunjukkan perilaku positif, itu dapat memperkuat personal branding kita.

Gimana cara menggunakan personal branding untuk mencapai kesuksesan karier? ›

Berikut adalah 7 tips cerdas untuk membangun personal branding yang mengesankan.
  1. Kenali Diri Anda dengan Baik. ...
  2. Tentukan Tujuan Anda. ...
  3. Kembangkan Narasi Pribadi Anda. ...
  4. Bangun Prisitin Online Anda. ...
  5. Jaga Konsistensi. ...
  6. Jalin Hubungan dan Jaringan. ...
  7. Selalu Belajar dan Berkembang.

Apa arti dari personal branding? ›

Apa Itu Brand Personality? Brand personality adalah karakteristik yang melekat dengan sebuah nama brand. Menurut Investopedia, brand personality adalah salah satu hal yang bisa meningkatkan brand equity. Pasalnya, hal ini membuat brand lebih dekat dengan konsumen karena sesuai dengan segmen targetnya.

Apa saja unsur unsur branding? ›

2. Landa (2006)
  • Unsur-unsur branding diantaranya adalah:
  • Nama merek.
  • Logo (logo type, monogram, bendera)
  • Tampilan visual (desain produk, desain kemasan, desain seragam, dan lain-lain)
  • Juru bicara (co-founder, mascot, tokoh perusahaan, orang terkenal)
  • Suara (lagu tematik, icon bunyi/ nada)

Apa perbedaan antara merek pribadi dan personal branding? ›

Personal branding adalah proses mendefinisikan dan mempromosikan apa yang Anda perjuangkan sebagai individu. Merek pribadi Anda adalah puncak dari pengalaman, keterampilan, dan nilai-nilai yang membedakan Anda.

5 Langkah Untuk Membangun brand? ›

Langkah awal membuat brand sendiri?
  1. Siapkan visi dan misi. ...
  2. 2. Tentukan target audiens. ...
  3. 3. Lakukan penelitian pasar. ...
  4. Membuat nama dan identitas visual. ...
  5. Penyusunan nilai dan pesan brand. ...
  6. 6. Mengomunikasikan brand. ...
  7. 7. Membangun kredibilitas dan kepercayaan. ...
  8. 8. Evaluasi dan perbaikan.
Jul 4, 2023

3 Apa saja jenis branding dan jelaskan? ›

Jenis-jenis Branding
  • Personal Branding. Personal branding adalah jenis branding yang digunakan untuk membangun citra merek individu. ...
  • Product Branding. Product branding adalah jenis branding yang digunakan untuk membangun citra merek suatu produk atau jasa tertentu. ...
  • 3. Corporate Branding. ...
  • 4. Service Branding.
May 5, 2023

Bagaimana cara membangun personal branding yang baik? ›

Bagaimana Cara Tepat Bangun Personal Branding?
  1. Tetapkan Citra yang Ingin Dikenali. Personal branding dan pencitraan sepintas terlihat sama. ...
  2. Kenali Apa yang Menjadi Keunikan Diri. ...
  3. 3. Asah Keterampilan. ...
  4. 4. Tentukan Target Audiens. ...
  5. Tampilkan Lebih Banyak Portofolio. ...
  6. 6. Perluas Networking. ...
  7. 7. Manfaatkan Banyak Platform.

Apa bedanya personal branding dan pencitraan diri? ›

Personal branding memperkuat aspek-aspek otentik dari diri kita sendiri, dengan fokus pada membangun reputasi yang melekat dan berkelanjutan. Di sisi lain, pencitraan lebih berfokus pada citra yang ditampilkan kepada dunia luar.

Mengapa seorang pengusaha perlu menciptakan brand untuk personalnya? ›

Personal branding adalah bagian penting dari bagaimana cara perusahaan ingin mendapatkan reputasi baik di hadapan publik. Personal branding tidak hanya dilakukan oleh perorangan, membangun citra baik pun perlu dilakukan perusahaan. Dalam dunia kerja, personal branding bisa mendukung kelancaran dan kesuksesan karier.

Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Golda Nolan II

Last Updated:

Views: 5870

Rating: 4.8 / 5 (58 voted)

Reviews: 89% of readers found this page helpful

Author information

Name: Golda Nolan II

Birthday: 1998-05-14

Address: Suite 369 9754 Roberts Pines, West Benitaburgh, NM 69180-7958

Phone: +522993866487

Job: Sales Executive

Hobby: Worldbuilding, Shopping, Quilting, Cooking, Homebrewing, Leather crafting, Pet

Introduction: My name is Golda Nolan II, I am a thoughtful, clever, cute, jolly, brave, powerful, splendid person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.